Nama
anggota Kelompok
1. Dwi Indah Nurvitriani ( 22211241)
2. Rina Mega Ardita ( 28211730 )
1. Dwi Indah Nurvitriani ( 22211241)
2. Rina Mega Ardita ( 28211730 )
3. Sri Novita Elsa ( 26211873 )
Pertanyaan
:
1. Mengapa
fungsi komunikasi bahasa disebut fungsi dasar? Mengapa pula disebut fungsi
utama ?
2. Apa
fungsi alami bahasa dan fungsi buatan ?
3. Apa
yang disebut dengan metakomunikasi ?
Jawaban
:
1. Fungsi komunikasi bahasa disebut fungsi dasar dan
fungsi utama, karena dalam berkomunikasi tentunya kita memerlukan bahasa untuk
dapat menerangkan suatu informasi atau maksud juga tujuan yang ingin kita capai
baik komunikasi dalam bahasa lisan maupun dalam bahasa tulis. Dalam dasar
berkomunikasi tentu kita harus mengetahui dasar bahasa yang akan kita gunakan
dan dengan siapa kita berkomunikasi, misalnya dengan orang tua tentu kita harus
menggunakan bahasa yang sopan dan mudah dipahami, atau dengan atasan kita harus
menggunakan bahasa yang formal, berbeda ketika kita komunikasi dengan teman
sebaya mungkin kita bisa menggunakan bahasa yang informal atau bahasa yang
biasa sehari-hari digunakan dilingkungan tersebut. Sedangkan bahasa disebut
pula sebagai fungsi utama dalam berkomunikasi, karena kita harus dapat
menyampaikan informasi melalui kata-kata yang bermakna agar lawan komunikasi
kita mengerti akan informasi yang kita sampaikan, dan akan adanya jalinan atau
hubungan komunikasi yang baik satu sama lain. Dengan bahasa pula kita dapat
menyampaikan atau mengutarakan pikiran, perasaaan kita melalui suatu gagasan
atau argument. Bahasa itu sebenarnya indah bila kita dapat menyampaikannya
dengan indah pula. Orang lain akan tertarik ataupun senang dengan kita bila
bahasa yang kita gunakan dalam berkomunikasi itu mudah dipahami sesuai dengan
makna yang sebenarnya dan tentunya tidak berlebih-lebihan.
2. Fungsi bahasa yang kita tahu tentunya untuk menyatakan
atau memberikan informasi kepada lawan komunikasi kita. Namun disini yang
berbeda adalah fungsi alami bahasa dan fungsi buatan. Fungsi alami bahasa itu
dapat kita lihat dari bahasa sehari-hari yang diucapkan atau fungsi alami
bahasa bisa diartikan sebagai bahasa ibu kita (bahasa daerah kita). Misalnya
orang tua saya asli bogor tentu bahasa yang digunakan sehari-hari selain bahasa
Indonesia bahasa sunda yang memang asli bogor dan bahasa asli itu tanpa disuruh
atau diminta untuk berbahasa tersebut akan terucap dalam komunikasi sehari-hari
dilingkungan kita. Atau bisa juga bahasa tubuh, misalnya bila tidak kita tidak
menyetujui suatu gagasan atau pernyataan dengan otomatis kita akan menggelengkan kepala, atau sebaliknya kita
menganggukan kepala bila kita menyetujui gagasan atau
argument tersebut. Sedangkan
untuk bahasa buatan itu bahasa yang dibuat, dapat untuk menambahkan makna dalam
informasi yang kita sampaikan. Bahasa buatan itu misalnya seperti bahasa
istilah, ada istilah yang mengatakan penemuan baru itu bisa dikatakan inovasi,
sehingga dengan bahasa buatan tersebut orang lain bisa lebih mengerti akan
maksud dan tujuan informasi yang kita sampaikan. Bisa juga bahasa buatan itu
bahasa simbol misalnya digunakan dalam pelajaran matematika.
3.
Metekomunikasi, diawali dengan kata “Meta” yang berasal dari bahasa Yunani,
yang berarti luar atau samping, lalu digabungkan dengan kata “komunikasi” maka
akan memiliki arti ada sesuatu selain atau disamping komunikasi. Jadi, metakomunikasi
adalah suatu komentar terhadap isi pembicaraan dan sifat hubungan antara yang
berbicara yaitu pesan di dalam pesan yang menyampaikan sikap dan perasaan
pengirim terhadap pendengar.
Konsep metakomunikasi dapat berkomunikasi tentang semua
hal yang ada di dunia, kita dapat menyebutnya sebagai objek komunikasi.
Aktivitas yang dapat dikatakan sebagai metakomunikasi, misalnya bukan hanya
membicarakan objek komunikasi tersebut tetapi bisa juga berkomunikasi tentang
pembicaraan yang akan dibicarakan dengan menggunakan bahasa lain (meta-bahasa) yaitu
menggunakan bahasa pemograman.perbedaan antara objek komunikasi dan
meta-komunikasi bukan hanya secara keilmuan. misalnya, ketika kita mengirim
komentar di sebuah forum jejaring sosial kepada seseorang dengan komentar
bernada sinis namun kemudian meletakkan smiley di akhir komentar. Degan
mengkomunikasikan smiley, bagi komunikan dapat dimaknai sebagai pesan yang
tidak dipahami secara harfiah, melainkan dapat dipahami bahwa dalam pesan
tersebut komunikator sedang mencoba menyampaikan humor. Dengan demikian,
kedudukan smiley sebagai meta pesan.
REFERENSI :
http://bahasa.kompasiana.com/2012/03/28/konsep-metakomunikasi-445589.html,
diakses pada tanggal 17 Oktober 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar