11. Perhatikan
format daftar pustaka pada penulisan ilmiah (scientific research). Jelaskan dan
berikan contoh untuk masing-masing jenis aturan yang digunakan dalam penulisan
ilmiah, contohnya sistem Harvard, sistem Harvard modified, sistem Vancouver,
sistem abjad, dan sistem urut.
·
Penulisan
Daftar Pustaka Sistem Harvard
Sistem
Harvard menggunakan nama penulis dan tahun publikasi dengan urutan pemunculan
berdasarkan nama penulis secara alfabetis. Publikasi dari penulis yang sama dan
dalam tahun yang sama ditulis dengan cara menambahkan huruf a, b, atau c dan
seterusnya tepat di belakang tahun publikasi (baik penulisan dalam daftar
pustaka maupun sitasi dalam naskah tulisan). Alamat Internet ditulis
menggunakan huruf italic. Terdapat banyak varian dari sistem Harvard yang
digunakan dalam berbagai jurnal di dunia.
Contoh :
o
Buller, H. and Hoggart, K. (1994a). 'New
drugs for acute respiratory distress syndrome', New England Journal of
Medicine, vol. 337, no. 6, pp. 435-439.
o
Buller, H. and Hoggart, K. (1994b). ‘The
social integration of British home owners into French rural communities’, Journal
of Rural Studies, 10, 2, 197–210.
o
Palmer, F. R. (1986). Mood and
Modality, Cambridge, Cambridge University Press.
o
Grinspoon, L. & Bakalar, J.B.
(1993). Marijuana: the forbidden medicine, Yale University Press, London
·
Sistem
Harvard Modified
Sistem Harvad (H) dan Harvard
Modified (Hm) mempunyai sedikit perbedaan, apabila dalam metode H dibubuhkan ()
untuk setiap penulisan tahun, di dalam metode Hm ini tanda () tidak dipakai melainkan tanda titik yang dibubuhkan
setelah penulisan tahun.
Contoh :
· Kaufman-Bühler, W., A. Peters &
K. Peters. 1981. Mathematicians love books. Dalam: Steen, L.A. (ed.). 1981.
Mathematics tomorrow. Springer-Verlag, New York: 121–126.
· Nybakken, J.W. 1988. Biologi laut:
Suatu pendekatan ekologis. Terj. dari Marine
biology: An ecological approach, oleh Eidman, M., Koesoebiono, D.G.
Bengen, M. Hutomo & S.Sukardjo. PT Gramedia, Jakarta: xv + 459 hlm.
·
Penulisan
Daftar Pustaka Sistem Vancouver (author-number style)
Sistem Vancouver menggunakan cara
penomoran (pemberikan angka) yang berurutan untuk menunjukkan rujukan pustaka
(sitasi). Dalam daftar pustaka, pemunculan sumber rujukan dilakukan secara
berurut menggunakan nomor sesuai kemunculannya sebagai sitasi dalam naskah
tulisan, sehingga memudahkan pembaca untuk menemukannya dibandingkan dengan
cara pengurutan secara alfabetis menggunakan nama penulis seperti dalam sistem Harvard.
Sistem ini beserta variasinya banyak digunakan dibidang kedokteran dan
kesehatan.
Contoh :
o
Prabowo GJ and Priyanto E. New drugs for
acute respiratory distress syndrome due to avian virus. N Ind J Med.
2005;337:435-9.
o
Grinspoon L, Bakalar JB. Marijuana: the
forbidden medicine. London: Yale University Press; 1993.
o
Feinberg TE, Farah MJ, editors.
Behavioural neurology and neuropsychology. 2nd ed. New York: McGraw-Hill; 1997.
·
Sistem
Abjad
Nomor urut mengawali tiap daftar
pustaka yang disusun berdasarkan abjad Sistem H, Hm, atau V. Contoh yang diberikan adalah Sistem A dengan
penulisan aran Sistem Hm.
Contoh :
· Soemardi,
T.P., Budiarso, D.A. Sumarsono, M. Fauzan, H. Djatmiko & R. Huwae. 1997.
Light and low cost crossflow microhydro water turbine using composite materials. Makara *2B: 42–50. [Keterangan:
(*) 2 = nomor seri; B = seri majalah.]
· Varga,
R.S. 1970. Accurate numerical methods for nonlinear boundary value problems. Dalam: Ortega, J.M. & W.C.
Rheinholdt (eds.). 1970. Studies in numerical
analysis 2: Numerical solutions of nonlinear problems. Symposium in
Numerical olution of Nonlinear Problems,
Philadelphia, October 21–23, 1968. SIAM, Philadelphia: 99–113.
·
Sistem
Nomor Urut
Berbeda dengan sistem A, dalam
sistem ini penulisan disusun berdasarkan nomor urut pengacuan buku dalam
skripsi, bukan abjad nama penulis. Contoh yang diberikan adalah Sistem N dengan penulisan daftar pustaka
Sistem Hm.
Contoh :
· Kaufman-Bühler W., Peters A. &
Peters K. 1981. Mathematicians love books. Dalam: Steen, L.A. (ed.). 1981.
Mathematics tomorrow. Springer-Verlag, New York: 121–126.
· Varga, R.S. 1970. Accurate numerical
methods for nonlinear boundary value
problems. Dalam: Ortega, J.M. & W.C. Rheinholdt (eds.). 1970.
Studies in numerical analysis 2:
Numerical solutions of nonlinear problems. Symposium in Numerical Solution of Nonlinear Problems, Philadelphia,
October 21–23, 1968. SIAM, Philadelphia: 99–113.
2. Kalian
temukan dan deskripsikan ketentuan penulisan artikel ilmiah dalam publikasi
jurnal ilmiah
Artikel ilmiah adalah naskah asli
tentang hasil sebuah penelitian yang dipublikasikan. Laporannya biasanya
ditulis dengan tata cara tertentu dan dipublikasikan pada jurnal ilmiah yang
terpilih dan yang juga dibaca oleh kalangan tertentu yaitu kelompok masyarakat
ilmiah di bidang tertentu. Pada umumnya, jurnal yang menampilkan makalah ilmiah
mempunyai aturan umum tentang teknik editorial, etika ilmiah, prosedur
percetakan, dan penerbitan.
1. JUDUL
Nama penulis pertama
Nama penulis kedua
Alamat penulis pertama (lengkap
dengan email)
Alamat penulis kedua (lengkap dengan
email)
Misal : Jurusan Akuntansi, Fakultas
Ekonomi, Universitas Gunadarma
(alamat instansi., bukan rumah) ..
2. ABSTRAK
(abstrak ditulis dalam bahasa
Indonesia dan bahasa Inggris, maksimum 250 kata)
Satu paragraf, memuat tujuan, metode
penelitian yang digunakan, hasil, dan maksimum lima kata kunci.
Kata Kunci: aaaa, bbbb, cccc, dddd,
eeee.
3. PENDAHULUAN
Pendahuluan memuat latar belakang
penelitian secara ringkas dan padat, dan tujuan. Dukungan teori tidak perlu
dimasukkan pada bagian ini, tetapi penelitian sejenis yang sudah dilakukan
dapat dinyatakan.
4. METODE PENELITIAN
Metode penelitian merupakan prosedur
dan teknik penelitian. Antara satu penelitian dengan penelitian yang lain,
prosedur dan tekniknya akan berbeda. Kalau tidak berbeda, berarti penelitian
itu hanya mengulang penelitian yang sudah ada sebelumnya. Tapi bukan berarti
harus berbeda semuanya. Untuk penelitian sosial misalnya, populasi penelitian
mungkin saja sama, tapi teknik samplingnya berbeda, teknik pengumpulan datanya
berbeda, analisis datanya berbeda, dan lain-lain.
5. Hasil Penelitian
Bertujuan untuk mengemukakan hasil
penelitian. Secara umum bagian ini berisi penemuan-penemuan penelitian,
penjelasan serta penafsiran data, dan hubungan data yang peroleh. Menulis
"hasil" harus jelas supaya pembaca tidak mengira penulis telah
menyembunyikan sesuatu atau mengira bagian tersebut terlewat pada waktu pertama
kali membaca.
6. PEMBAHASAN
Bagian ini memuat data (dalam bentuk
ringkas), analisis data dan interpretasi terhadap hasil. Pembahasan dilakukan
dengan mengkaitkan studi empiris atau teori untuk interpretasi. Jika dilihat
dari proporsi tulisan, bagian ini harusnya mengambil proporsi terbanyak, bisa
mencapai 50% atau lebih. Bagian ini bisa dibagi menjadi beberapa sub bab,
tetapi tidak perlu mencantumkan penomorannya.
7. PENUTUP
Bagian ini memuat kesimpulan dan
saran. Kesimpulan dan saran dapat dibuat dalam sub bagian yang terpisah.
Kesimpulan menjawab tujuan, bukan mengulang teori, berarti menyatakan hasil
penelitian secara ringkas (tapi bukan ringkasan pembahasan). Saran merupakan
penelitian lanjutan yang dirasa masih diperlukan untuk penyempurnaan hasil
penelitian supaya berdaya guna. Penelitian tentunya tidak selalu berdaya guna
bagi masyarakat dalam satu kali penelitian, tapi merupakan rangkaian penelitian
yang berkelanjutan.
8. DAFTAR PUSTAKA
Bagian ini hanya memuat referensi
yang benar-benar dirujuk; dengan demikian, referensi yang dimasukkan pada
bagian ini akan ditemukan tertulis pada bagian-bagian sebelumnya.
3. Jelaskan,
jika sumber informasi berupa buku atau majalah, data apa saja yang harus
dicantumkan sesuai dengan cara yang berlaku
· Buku
Contoh dalam Daftar Acuan:
· Keates, J.A. 1973. Cartographic Design and Production.
London: Longmans.
· Vanclay, F., and D. Bronstein. 1985.
Environmental and social impact assessment. New York: Wiley & Sons
· McCafrey, R., Y.Bock, and J.Rais.
1990. Crustal deformation and oblique plate convergence in Sumatera. Eos.Trans.
71: 637
Catatan: Dalam
Daftar Acuan tidak diperkenankan memakai et al. artinya “et alii” artinya “dan
lainlain”. Semua nama penulis atau kontributor pada penulisan tersebut ditulis
dalam Daftar Acuan, sesuai aturan baku. Hanya dalam teks, dapat dipakai et al.
jika penulis lebih dari dua orang, di belakang nama penulis pertama yang
merupakan entry dalam Daftar Acuan.
Dalam teks mengacu pada contoh
sumber informasi di atas ditulis sebagai berikut:
· (Keates 1973)
· (Vanclay & Bronstein 1985)
· (McCafrey et al. 1990)
Perhatikan “et al.” ditulis selalu
dengan huruf italic (miring) dan setelah “al” diikuti dengan titik, karena ini
kependekan dari “alii” (artinya: “and others”, “dan lain-lain”). “et” artinya
“dan” atau dalam bahasa Inggeris “and” sehingga tidak diikuti dengan titik
(bukan kependekan) Kalau para penulis adalah editor, bukan yang menulis
sendiri, maka di tambah di belakang nama atau nama-namanya dengan singkatan ed.
(artinya “editor”), contoh 1), atau dalam tanda kurung (contoh 2) sebelum menulis
angka “tahun” penulisan. Dalam bahasa Inggeris dipakai Eds. jika editornya
lebih dari satu orang. (Editors)Kata ed atau eds ditulis dengan huruf miring
Contoh:
· White, A.T., P.Martosubroto, and M.S.M. Sadorra. eds. 1989.
atau
· White, A.T., P. Martosubroto, and M.S.M. Sadorra (eds).
1989.
· Majalah Terbitan Berkala
Majalah terbitan berkala memiliki
identifikasi : Nama Majalah,, Volume (Isi) dan Nomor Urut untuk setiap Volume,
dan keteraturan terbitan, seperti bulanan (monthly) dengan 12 nomor/volume,
kuartalan (quarterly) dengan 4 nomor/volume dan dua-bulanan (bi-monthly) dengan
6 nomor/volume. Untuk sumber dari majalah, Volume, Nomor dan nomor
halaman-halaman di mana tulisan itu dikutip, ditulis sebagai berikut:
· Vol. XIX, Nomor 6, pp.245-249. Bagi
majalah di mana nomor halaman berjalan dari awal volume (misalnya awal volume
XIX No.1), maka nomor volume tidak ditulis lagi.
Misalnya Vol.XIX: 245-249
Nomor Volume dapat juga berupa nomor
arab. Misalnya Vol.19: 245-249
Jika nomor halaman selalui dimulai
pada setiap nomor dari tiap volume, maka nomor majalah perlu ditulis.
Misalnya: 10 (3): 24-28, artinya
Volume 10, Nomor 3, halaman 24-28
Dalam bibliografi internasional juga
dibakukan penulisan akronim dari journal tersebut dan akronim baku ini dipakai
dalam daftar acuan. Lihat contoh-contoh di bawah ini: 33 Contoh ini diambil
dari Journal “Marine Geodesy” yang mensyaratkan Chicago Style dipakai untuk
penulisan ilmiah dalam Chicago Style.
1. Currie, R.G. 1974. Solar cycle
signal in surface air temperature. J.Geophys.Res. 79:567- 5600
2. Chen, G., and R.Ezraty. 1999.
Variations of southern ocean sea level and its possible relation with Antarctic
sea ise. Int. J. Rem. Sens. 20(1): 31-47
3. Brwon, W., W.Munk, F.Snodgrass,
H.Mofjeld, and B.Zetler. 1975. Mode bottom experiment. J. Phys. Oceano. 5:75-85
4. Brigham, E.O. 1973. The fast Fourier transform. New
York:Prentice-Hall
5. Bendat, J.S., and A.G.Piersol. 1986.
Random Data: Analysis and measurement procedures (2nded. rev. and expanded).
New York: John Wiley & Sons
Sumber :
-
erwini.files.wordpress.com/04-fnu-daftar-pustaka-1.doc
-
http://edi_mp.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/20476/Tata+Cara+Penulisan+Pustaka.pdf